DERITA




Dalam hati yang penuh luka
Dalam jiwa yang terasa asakit
Ada satu cahaya
Slalu memberikan semangat

Aku lelah dengan semuanya
Kenapa ini menimpa diriku
Aku lemah tak berdaya
Hanya dapat memohon bersimpuh

Usainya rasa sakit ini
Mendatangkan bahagia
Kemenangan yang dinanti
Dari semua usaha

Jadikan cobaan untuk keteguhan
Hanya ini penyemangat hidupku

Bimbang



saat indah seperti di surga

saat suram seperti di neraka

taukah dia apa yang aku rasa

karna setiap katanya adalah amanah




aku tak kuasa menolaknya

hati dan pikiran tak sama

siapa yang akan menunjukkannya

tuhanku tau terbaik untuk hamba

Kenyataan


Gemerlapnya Lampu Dunia
Merdunya alunan musik
Membuat diri terpana
Seakan tak ingin terusik

Berjuta-juta kesenangan
Tak dapat mengubah takdir
Tergores satu kenangan
Tentang dia yang pernah ahdir

Datang dan berlalu
Gemerlap kemudian lenyap
Kejadian masa lalu
Takkan terus hinggap

Cucuran keringat berjatuhan
Pada diri kelelahan
Keindahan selalu berhamburan
Hari nati kan jua tertelan

Hina


Kala hati merasa sedih
Hanya tangis dan marah tersibak
Terasa diri ini tersingkir
Tak ada yang membutuhkan diri

Di bagai terasing
Tiada yang peduli pada diri
Tangis mengalir di pipi
Pedih kurasa saat ini

Semangat dalam hati
Membangkitkan semanga diri
Berjalan di atas duri
Akan ku coba tuk jalani

Khayalan


Dia hadir kala lu pejamkan mata
Dipenuhi dengan sinar warna warni
Ku terbuai, melayang dan bermimpi di dalamnya
Takjub menghiasi seluruh sanubari

Kunikmati dengan senyuman
Sinar iu menyatu dijiwa
Suara suara beralun indah
Memberi kebebasan berinspirasi

Hanya sekejap ku nikmati
Semua hilang dalam detik
Saat ku buka mata ini
Aku terkejut dan tersentak

Semua hanya mimpi
Yang takkan pernah terjadi

Permohonan


Malam yang sunyi
Hawa dingin menusuk tulang
Mengadu hati ini
Memohon dengan harapan menjulang

Titik-titik air basahi pipi
Di hantui dosa masa lalu
Akankah dosa ini terampuni..
Pertanyaan pilu diri ini

Harta


Harta pembawa derita
Uang penghancur dunia
Karna uang menjadi buta
Saudara terpecah belah
Kiranya tak ada harta
Dunia ini akan damai

Harta membawa bahagia
Harta juga membawa derita
Ku lelah dengan semua
Pilu hati melihat pertengkaran
Karna hata yang sementara
Ku ingin menghentikannya
Tapi tak daya, ku tak kuasa

Guruku


Bagai fajar di ufuk timur
Cahaya indah menyelimuti bumi
Engkau membuat otakku segar
Di sirami ilmu penyejuk hati

Layaknya padi yang tumbuh
Makin tua makin merunduk
Memberi banyak petuah
Tuk mengarungi luasnya samudra

Guruku, pembimbingku
Tanpa kau ku takkan mampu
Mengarahkan potensiku
Yang luhur dan menggebu

YANG DINANTI


Sekarang......
Kebahagiaan itu datang
Bagai rahmat yang maha dahsyat
Suatu yang sangat di nanti

Hati riang tak terkira
Senyum di bibir tar pernah kering
Tlah lupa pada tangis
Hidup indah di taman surga

Kebahagiaan abadi
Hanya itu yang dinanti
Keindahan yang tiada tara
Hidup bahagia di surga Ilahi

TERLUKA HATIKU



Kebersihan hati sulit dinilai
Kebersihan badan dapat dilihat
Pabila hati terluka
Serasa sembilu menyayat

Keringnya tanah dapat disiram
Keringan hati tak dapat diobati
Hati sakit di balik wajah suram
Menunggu datangnya penyejukhati

Pelipur lara tak kunjung datang
Buat lara smekin parah
Bagaikan bunga di tanah gersang
Yang tak dapat merekah

KEPEDIHAN YANG INDAH




Matahari tlah digantikan bulan
Gelap dan petang terasa
Matahari terganti bara lilin
Hitam pun berubah warna

Diri dalam ruang kepedihan
Cahaya tak tertangkap mata
Pedihnya kesakitan
Menutupi mata jiwa

Gelap menjelma terang
Menggores keindahan serta damai
Matahari terang benderang
Jiwa raga indah nan permai

RAHASIA



Watak sulit dirubah
Hati sukar dimengerti
Ku tak tahu apa maksudnya
Makna perjalanan hidup ini

Bagai buih disegara
Tak terhitung banyaknya
Semua ini hanya rasa
Rasa yang tak akan pernah letih

Hidup hanya naungan
Tempat lahir dan mati
Waktu menjalani cobaan
Sebelum bertemu mati

Agar hidup lebih berarti
Teguhkan niat dan harapan
Buat kokoh hati ini
Untuk menatap masa depan

Yang lebih dasyat………….
Template by : kendhin x-template.blogspot.com